IDENTIFIKASI DAN ASESMEN ANAK
BERBAKAT
DI SMP NEGERI 1 MUNTILAN
MAGELANG
LAPORAN OBSERVASI
Dosen Pengampu: Purwandari,
M.Pd
Disusun oleh:
NAMA : ERIC SUWARDANI
NIM
: 08103244029
PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR
BELAKANG
Setiap orang dilahirkan dengan
berbagai bakat. Yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan yang melekat atau
“inherent” dalam diri seseorang. Bakat biasanya dikaitkan dengan intelegensi.
Intelegensi diartikan sebagai hasil perkembangan semua fungsi otak manusia.
Menurut DIKNAS (2003) oleh
psikolog atau guru diidentifikasikan sebagai peserta didik yang telah mencapai
prestasi memuaskan, dan memiliki kemampuan intelektual untuk berfungsi pada
taraf cerdas, kreatif yang memadai, dan keterkaitan terhadap tugas yang
tergolong baik.
Proses demokratisasi pendidikan
di Indonesia melalui pemerataan kesempatan belajar telah secara alamiah
menyeleksi sebagian bakat-bakat unggul di bangku sekolah yang berhasil
menampilkan prestasi dalam bidang ilmu
tertentu sehingga menjadi dimensi yang penting dalam perwujudan budaya.
Mereka secara consistent memperlihatkan kinerja yang luar biasa dalam
meningkatkan bidang ilmu tertentu yang terkait dengan inovasi teknologi
tertentu.
Namun banyak diantara manusia
berbakat lainnya yang tidak teridentifikasikan dan juga tidak terlatih untuk
menampilkan prestasi-prestasi kreatif sebagai ungkapan keberbakatan yang
optimal. Karena itu perkembangan ilmu di Indonesia masih belum banyak ditandai
oleh penggunaan ilmu itu sendiri, daripada penemuan bermakna yang merupakan
kontribusi terhadap perkembangan ilmu itu sendiri di luar jaringan informasi
yang sudah ada, dan yang juga memiliki
dampak terhadap kehidupan manusia pada umumnya dan budaya khususnya.
Oleh karena itu pendidikan,
terutama di sekolah-sekolah seyogyanya dapat mewujudkan lingkungan yang
kaya pengalaman yang manusiawi namun
juga bersifat fleksibel, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan beragam
kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Terutama bagi anak yang berkemampuan
unggul.
I.2 RUMUSAN
MASALAH
Hal yang menjadi rumusan dalam laporan ini yaitu sebagai
berikut:
1.
Bagaimana
identifikasi anak berbakat di SMP Negeri 1 Muntilan?
2.
Apa program yang
diperuntukkan bagi mereka yang memiliki bakat unggul di SMP Negeri 1 Muntilan?
I.3 TUJUAN
Adapun
tujuan dari observasi di SMP Negeri 1 Muntilan magelang yaitu:
1.
Untuk mengetahui
bagaimana pihak sekolah mengidentifikasi
siswa yang memiliki bakat unggul.
2.
Mengetahui program
yang dilaksanakan pihak sekolah untuk mengembangkan bakat siswa yang memiliki
bakat unggul.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 HASIL IDENTIFIKASI DAN ASESMEN ANAK
BERBAKAT
Identifikasi anak
berbakat adalah proses mengenali anak yang memiliki potensi kecerdasan &
bakat istimewa sehingga diperlukan layanan berdiferensiasi agar mereka dapat
berkembang secara penuh seperti potensi yang dimilikinya. Tujuan dari
identifikasi ini yaitu untuk menemukan anak dan membantu mengoptimalkan potensi
unggulnya sehingga menjadi prestasi unggul.
Sedangkan
pengertian dari asesmen yaitu proses pengumpulan informasi melalui observasi,
analisis tugas dan pengetesan (pemberian tes) untuk mendeskripsikan
karakteristik seseorang guna pengambilan keputusan tentang pendidikan,
pekerjaan dan pelayanan sosial bagi individu yang bersangkutan. Adapun tujuan
dari asesmen yaitu untuk mendeskripsikan tentang kondisi psikologis anak untuk
merencanakan dan mengimplementasi program pembelajaran guna mengembangkan
kemampuan akademik, sosial dan kepribadiannya.
PELAKSANAAN
OBSERVASI
Hari/
tanggal : Sabtu, 10 April 2010
Waktu : 09.00 – 11.30
Tempat : SMP Negeri 1 Muntilan Magelang
IDENTIFIKASI
SMP Negeri 1
Muntilan Magelang merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang memiliki
kelas akselerasi. Dalam mengidentifikasi siswa yang memiliki bakat unggul,
sekolah menggunakan tes intelegensi umum yang di keluarkan dari Unit Konsultasi
Psikologi (UKP) Fakultas psikologi Universitas Negeri Gadjah Mada Yogyakarta.
ASESMEN
ANAK BERBAKAT
Berikut
adalah hasil dari asesmen salah satu siswa berbakat unggul di kelas akselerasi.
1.
IDENTITAS SISWA
Nama
Lengkap : ANANG SAHRONI
Nama
Panggilan : ANANG
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Tempat/
Tanggal lahir : Magelang, 27
November 1996
Agama : Islam
Kelas : 8 C 1
Juara : 2 (dua)
Kelas akselerasi 8 C 1
Anak
ke : 2 (dua)
dari 3 (tiga) bersaudara
Alamat : Jampiroso RT 02
RW 01 karangtalun Ngluwar magelang
Jarak
dari rumah : ± 10 km
ditempuh dengan angkutan umum.
2.
IDENTITAS ORANGTUA
AYAH:
1.
Nama ayah : FATHUROHMAN
2.
Umur : 49 tahun
3.
Agama : Islam
4.
Status ayah : Kandung
5.
Pendidikan tertinggi : Perguruan Tinggi
6.
Pekerjaan pokok : PTT sekolah
7.
Alamat tinggal : Jampiroso Ngluwar
Magelang
IBU:
1.
Nama ibu : SRI TULASMI
2.
Umur : 38 tahun
3.
Agama : Islam
4.
Status ibu : Kandung
5.
Pendidikan
tertinggi : SMA
6.
Pekerjaan pokok : Ibu Rumah Tangga
7.
Alamat tinggal : jampiroso Ngluwar
Magelang
3.
HUBUNGAN
ORANGTUA-ANAK
-
Hubungan terjalin
dengan baik.
-
Orangtua dan anak
satu rumah.
-
Diasuh oleh kedua
orangtua.
4.
SOSIAL EKONOMI
ORANGTUA
1.
Rata-rata
penghasilan (kedua orangtua) perbulan Rp. 500.000,00
5.
TANGGUNGAN DAN
TANGGAPAN KELUARGA
1.
Saudara berjumlah 3
(tiga) yaitu
1.
Arif Setiawan (tamat STM)
2.
Anang Sahroni (SMP
N 1 Muntilan kelas 8)
3.
Fahmi Nur Utami
(play group)
2.
Persepsi orangtua
terhadap anak sangat tinggi.
3.
Harapan orangtua
yaitu supaya berprestasi.
4.
Bantuan yang
diharapkan orangtua yaitu dorongan belajar.
DATA PERKEMBANGAN ANAK
1.
RIWAYAT KELAHIRAN
1.
Perkembangan masa
kehamilan normal.
2.
Usia kandungan ± 10
bulan.
3.
Riwayat proses
kelahiran normal.
4.
Kelahiran dibantu
oleh bidan.
5.
Tidak ada gangguan
pada saat bayi lahir.
6.
Berat badan bayi
2.8 kg.
7.
Panjang badan bayi
48 cm.
2.
PERKEMBANGAN MASA
BALITA
1.
Menetek ASI ibunya
hingga umur 4 bulan.
2.
Minum susu kaleng
hingga umur 10 tahun.
3.
Imunisasi lengkap.
4.
Mulai mengucap
kata-kata pada usia 6 bulan.
5.
Lancar berbicara
pada usia 8 bulan.
6.
Ada kelainan dalam
mengisap jempol.
7.
Pemeriksaan masa
balita rutin.
8.
Kualitas dan
kuantitas makanan baik.
9.
Ada kesulitan
makan.
10.
Belum pernah
mengalami penyakit berat/serius.
3.
PERKEMBANGAN FISIK
1.
Dapat berdiri pada
umur 11 bulan.
2.
Dapat berjalan pada
umur 14 bulan.
3.
Naik sepeda roda
tiga pada umur 4 tahun.
4.
Naik sepeda roda
dua pada usia 6 tahun.
5.
Bicara dengan
kalimat lengkap pada usia 3 tahun.
6.
Riwayat kesehatan
baik.
4.
PERKEMBANGAN SOSIAL
1.
Hubungan dengan
saudara baik, teman, dan orangtua baik.
2.
Memiliki hobi
olahraga.
3.
Memiliki minat
khusus berprestasi.
5.
PERKEMBANGAN
PENDIDIKAN
1.
Masuk TK umur 4,5
tahun.
2.
Lama pendidikan di
TK 2 tahun.
3.
Tidak ada kesulitan
selama di TK maupun SD.
4.
Mata pelajaran yang
diminati Matematika, Bahasa Inggris, TIK.
DATA PENDIDIKAN
Asal SD/MI :
SD N Karangtalun 1 Magelang
Lulus Tahun/ No STTB :
DN-03 Dd/ 0132965
Masuk kelas 1 SMP tgl. :
13 Juli 2009
Mata pelajaran yang disukai
-
Di SD/MI : Matematika, IPS, Bahasa
Inggris
-
Di SMP : Matematika, Biologi,
Sejarah
Danem SD/MI
Nilai Tertinggi :
Matematika (10.00)
Nilai Terendah :
Bahasa Indonesia (9.20)
Jumlah Danem :
28.45
Hobby :
Olahraga
Cita-Cita :
PNS
Kegiatan Ekstra :
Olahraga
Prestasi :
Juara II Siswa Teladan Kab & Juara II lomba Matematika
Hasil tes IQ :
131
Golongan Darah :
B
Tinggi/ Berat badan :
140 cm / 28 kg
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Kesimpulan
dari laporan identifikasi dan asesmen anak berbakat ini yaitu:
1.
SMP Negeri 1
Muntilan melakukan penjaringan anak berbakat unggul dengan menggunakan tes dari
UKP Fak. Psikologi UGM YK.
2.
Program yang
diselenggarakan pihak sekolah yaitu dengan membuka kelas akselerasi/CIBI.
III.2 SARAN
Adapun
saran dari kegiatan identifikasi dan asesmen ini yaitu:
1.
Semua pihak terkait
untuk senantiasa memberikan dorongan positif untuk anak yang memiliki bakat
unggul.
2.
Pihak sekolah
khususnya Bimbingan Konseling yang menghandel kelas akselerasi untuk menghimpun
dan mengarsip data-data siswa akselerasi dengan baik.
3.
Mengusahakan
beasiswa bagi siswa bakat unggul yang orangtuanya tidak mampu supaya bisa
mengembangkan potensi keberbakatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Purwandari, M.Pd. 2008. Pendidikan Anak Berbakat (hand out kuliah). Jurusan Pendidikan Luar
Biasa.
Semiawan, Conny. 1995. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Direktorat Jenderal pendidikan
Tinggi Depdikbud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar